Jumat, April 19
Shadow

Kesan Pertama (First Impression)

Apa yang terlintas di benak orang yang baru pertama kali dengan kita, apa yang pertama dalam pikirannya.. First Impression adalah hal pertama yang dirasakan orang ketika melihat sesuatu untuk pertama kali. Selanjutnya tinggal bagaimana cara kita mengesankan orang lain dengan first impression atau kesan pertama…

1-Tips untuk meninggalkan kesan pertama yang baik

Perhatikan bahasa tubuh dan postur tubuh Anda. Bahasa tubuh yang efektif tidak hanya berdiri tegak dan memiliki jabat tangan yang erat meskipun hal-hal itu juga penting. Ketika Anda bertemu seseorang untuk pertama kalinya, jaga postur Anda tetap terbuka jangan menyikut lengan atau kaki Anda dengan kuat, jangan kepalkan tangan Anda, dan jangan membungkuk di kursi Anda. Bersandar saat Anda berbicara untuk menunjukkan bahwa Anda secara aktif mendengarkan dan terlibat dalam percakapan. Dan jangan takut untuk mengambil beberapa ruang di meja juga. Jika Anda biasanya menggunakan gerakan tangan atau bergerak untuk berkomunikasi, jangan menahan. Isyarat-isyarat non verbal ini dapat membuat dampak bawah sadar yang kuat, jadi sadarilah bahasa tubuh dan postur tubuh Anda selama pertemuan secara umum.

Perilaku apa yang harus Anda hindari? Pintar untuk menahan diri dari mengetuk, menyentuh wajah Anda terlalu sering, menempatkan benda di depan Anda, berkedip berlebihan, dan duduk atau berdiri terlalu dekat dengan orang lain (menghormati gelembung, orang-orang). Beberapa kebiasaan bahasa tubuh dapat menyarankan ketidakjujuran, jadi berhati-hatilah untuk menghindari hal tersebut – menghindari kontak mata, menyentuh mulut Anda, dan lainnya juga.

2-Modifikasi tinggi nada dan nada suara Anda.

Nada suara bernada tinggi dapat membuat Anda tampak kekanak-kanakan atau gugup – terutama jika Anda cenderung “meningkatkan” atau menggunakan peningkatan nada di akhir kalimat Anda. Bahkan, orang-orang melihat mereka yang memiliki intonasi naik adalah orang yang kurang pengetahuan, tidak peduli apa yang sebenarnya mereka katakan.

Tidak yakin apakah Anda merasa bersalah atas hal ini? Coba latih presentasi Anda atau rekam diri Anda membaca dengan keras. Anda akan terkejut melihat betapa berbedanya Anda terhadap orang lain.

Di sisi lain, pembicara yang lebih cepat dianggap lebih percaya diri, menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Brigham Young. Namun, bahkan jika Anda berbicara cepat, pastikan untuk menghindari menggunakan kata-kata pengisi seperti “um,” “ah,” dan frase serupa lainnya bila memungkinkan, karena menunjukkan keraguan. Cobalah berlatih tidak bergantung pada kata-kata itu, berlatihlah di depan kamera untuk membiasakan diri Anda.

+1
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *